Penyakit Parasitik
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT PARASITIC
PENULARAN
Penularan penyakit parasitik
terjadi karena stadium infektif berpindah dari satu hospes ke hospes yg lain.
Parasit dapat berpindah ke
hospes lain dengan cara:
Hand to mouth
Dibawa oleh vektor (binatang
penular
Dibawa oleh hospes perantara
¢
Siput, udang
¢
Ikan
¢
Sapi/babi
¢
Sayuran
Cara infeksi
Stadium infektif dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui beberapa cara:
1. Kontaminasi makanan dan minuman
2. Kontaminasi kulit atau selaput lendir
Sumber infeksi
- Tanah, air, makanan dan minuman yg terkontaminasi oleh telur atau
larva cacing
- Binatang dan manusia yang terinfeksi parasite
Stadium infektif
1. Telur
Contoh:
cacing Ascaris lumbricoides
2. Larva
Contoh:
cacing tambang
3. Kista
Contoh:
Amoeba
Gejala
- Gejala dan kelainan penyakit parasitik pada manusia berbeda antara
individu yang satu dengan yang lain.
- Gejala penyakit dipengaruhi oleh:
- Meningkatnya jumlah parasit
- Penyebaran parasit dalam organ tubuh
- Sifat parasit tersebut
Diagnosis
¢
Gejala penyakit parasitik mirip dengan penyakit lain, oleh karena itu
diagnosis penyakit parasitik hanya dapat ditegakkan dengan menemukan
parasitnya.
¢
Spesimen untuk diagnosis dapat berupa:
Tinja, urine
Darah, sputum/dahak
Biopsi jaringan
Cairan empedu dll
Pemberantasan penyakit parasitik diusahakan dengan melakukan Pencegahan, dengan cara:
- Mengobati penderita
- Mencegah penularan terhadap orang di sekitarnya
- Memberantas sumber infeksi (reservoir host)
- Memberantas binatang penular (vektor) atau intermediate host
- Personal
higiene
- Pengolahan
makanan dengan benar
Komentar
Posting Komentar