Artilkel Hari BelaNegara
PEMUDA DAN HARI BELANEGARA
Perkembangan
zaman, ternyata memiliki andil yang besar dalam mempengaruhi pola pikir
masyarakat Indonesia dewasa ini. Salah satu hal yang membuat prihatin adalah
kesadaran masyarakat Indonesia tentang “Hari Bela Negara” juga ikut tergerus.
Bukan hanya kalangan masyarakat awam saja, bahkan para pelajar, dan pendidik,
serta para pejabat yang seharusnya menjadi panutan juga tidak menyadari akan
pentingnya hari Bela Negara.
Selama
ini yang sering didengung-dengungkanhanyalah seputar tentang peringatan “Hari Kemerdekaan”.
Untuk memperingati hari kemerdekaan ini masyarakat sangat antusias untuk
memeriahkannya. Berbagai acara diselenggerakan. Tetapi, saat membicarakan
tentang peringatan hari bela negara, sebagian besar diantara masyarakat seolah
bungkam, menggeleng, bahkan mengatakan tidak tahu tanggal, serta sejarah hari
bela negara.
Seharusnya,
walaupun zaman sudah maju dan berkembang, kita selaku rakyat Indonesia tidak
boleh mengabaikan, menganggap sepele, bahkan sampai melupakan sejarah negara
kita sendiri. Melupakan sejarah berarti kita telah melupakan jati diri bangsa
kita. Kita tidak tahu seberapa besar pengorbanan para pejuang bangsa untuk
dapat menorehkan hari bela negara di dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.
Lalu
apa yang sudah kita lakukan untuk menghargai jasa mereka? Masyarakat seolah
tidak peduli akan hari penting ini. Masyarakat tidak lagi menganggap hari bela
negara itu memiliki arti besar dalam kisah panjang kehidupan bangsa Indonesia
menuju keadaan yang damai dan tenteram seperti saat ini. Seolah tidak menyadari
kemerdekaan yang ada saat ini, tak terlepas dari peristiwa PDRI yang merupakan
inti dalam hari bela negara.
Tergerusnya
ingatan masyarakat akan hari bela negara, khususnya para pemuda yang merupakan
penerus bangsa, tidak terlepas dari rendahnya kesadaran mereka akan bela
negara. Sekilas kita ingat kembali sejarah lahirnya hari bela negara.
Mengingat
hari bela negara seolah membawa kita kembali ke masa lalu. Kita seakan kembali
merasakan pahit getirnya kehidupan masyarakat Indonesia dan para pejuang pada
zaman PDRI. PDRI diproklamasikan pada hari Rabu tanggal 22 Desember 1948 di
Halaban, sekitar 15 km dari Payakumbuh (Sumatera barat). PDRI didirikan karena
Belanda menyerang bangsa Indonesia pada hari Minggu tepatnya tanggal 19
Desember 1948 yang menyebabkan presiden, wakil presiden, perdana menteri, dan
beberapa pembesar lainnya di tawan oleh belanda.belanda tidak bisa menerima
bahwa bangsa Indonesia membentuk PDRI di Sumatera. Begitu banyak hinaan yang
harus diterima para petinggi bangsa Indonesia. Para pendiri PDRI terutama
Syafruddin Prawiranegara yang menjabat sebagai presiden ke-2, sampai-sampai
harus bersembunyi di dalam hutan karena terus diburu oleh Belanda.
Belanda bahkan memperolok-olok PDRI yang
merupakan singkatan dari Pemerintahan Darurat Republik Indonesia mereka
menggantinya menjadi Pemerintahan Dalam Rimba Indonesia. Untuk tetap bisa
memperoleh informasi Syafrudin Prawiranegara membawa sebuah radio. Melalui
radio itulah berita tentang berdirinya PDRI sampai ke berbagai belahan dunia.
Berita itu tersebar melalui radio Rimba Raya yang mengudara pada tanggal 20
Desember 1948 yang memberitakan bahwa Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila masih ada dan Revolusi 1945 masih tetap menyala.
Peristiwa PDRI banyak meninggalkan bukti
sejarah di daerah antara lain di Koto Tinggi berupa sebuah tugu PDRI, di Pandam
Gadang yaitu bekas tempat tinggal Tan Malaka.
Hari bela negara ditetapkan berdasarkan
keputusan presiden no.28 tahun 2006, tanggal 19 Desember ditetapkan sebagai
Hari Bela Negara. Pada tanggal tersebut juga merupakan hari dimana
diselenggarakan peletakan batu pertama untuk pembuatan monumen PDRI di Koto
Tinggi. Disana telah dihibahkan lahan seluas lebih kurang 15 hektar untuk
pembangunan monumen PDRI tersebut. Jika seandainya rencana tersebut berjalan
lancar kita tentu sudah dapat membayangkan bahwa koto Tinggi pasti akan menjadi
destinasi pariwisata yang terkenal di Sumatera atau bahkan mungkin di
Indonesia. Begitu berharganya sejarah hari bela negara di daerah kita.
Setelah mengingat kembali sejarah
lahirnya hari bela negara seharusnya
kita menyadari Arti besar hari bela negara untuk diingat dan diperingati, betapa susahnya para pejuang bangsa Indonesia
untuk dapat memperjuangkan keutuhan dan kedaulatan pemerintahan bangsa
Indonesia pasca proklamasi kemerdekaan. Perjuangan mereka tidak berhenti
setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, tetapi setelah
kemerdekaan sudah dalam genggaman, mereka masih tetap harus berjuang untuk
mempertahankan kemerdekaan itu.
Bukankah seharusnya itu semua cukup kuat
untuk membuktikan arti penting hari bela negara bagi bangsa Indonesia? Tapi apa
yang kita dapati saat ini? Begitu banyak
masyarakat Indonesia terutama pemuda yang seolah-olah tidak mengerti arti hari
bela negara yang sesungguhnya. Sungguh suatu kenyataan yang memprihatinkan.
Selaku pemuda, calon generasi yang akan
meneruskan masa depan bangsa Indonesia, tidak sewajarnya kita terlena oleh
zaman yang semakin lama semakin berkembang dan menggerus kesadaran dan rasa
cinta tanah air yang kita miliki. Tak adil rasanya bila suatu saat generasi
bangsa Indonesia tidak tahu apa itu hari bela negara. Sedangkan saat ini saja
begitu banyak kita dengar jawaban dari para pelajar dari berbagai tingkatan
pendidikan, bahwa hari bela negara berhubungan dengan peristiwa G30S-PKI,
pemberontakan di madiun, dan sebagainya.
Rendahnya kesadaran hari bela negara,
mencerminkan kesadaran bela negara
pemuda Indonesia yang kian rendah. Padahal kita semua tahu, kesadaran bela
negara sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, serta menjamin
keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dan itu semua menjadi kepentingan
semua elemen bangsa, bukan hanya aparat keamanan dan TNI saja.
Kesadaran bela negara yang minim di
kalangan pemuda atau remaja menyebabkan tawuran antar pelajar dan konsumsi
narkoba. Akibat lainnya adalah para remaja menjadi egois, mementingkan
kepentingan pribadi, dan mengabaikan masa depan bangsa dan negara. Bahkan tak
sedikit remaja yang sampai mengabaikan masa depan mereka sendiri. Mereka asyik
dengan diri sendiri, mengutamakan kepentingan pribadi, dan tidak mau tahu
bagaimana sebenarnya kehidupan berbangsa dan bernegara.
Tanpa adanya kesadaran bela negara dari
masyarakat Indonesia, tak dapat dipungkiri bahwa suatu saat Negara Kesatuan
Republik Indonesia akan hancur. Kita dapat mengambil contoh dari dua kerajaan
besar yang pernah ada di Nusantar Indonesia yaitu kerajaan Sriwijaya dan
Majapahit.
Kedua kerajaan tersebut pernah jaya
dengan wilayah kekuasaan yang sangat luas. Tetapi akhirnya runtuh bukan karena
invasi musuh dari luar, tetapi lebih disebabkan karena perpecah di dalam
negerinya atau yang lebih dikenal dengan perang saudara.
Dari peristiwa tersebut, kita dapat
menyimpulkan bahwa seluas apa pun negara Indonesia, sekuat apapun negara
Indonesia, bila kesadaran bela negara dari masyarakatnya sendiri tidak ada
lagi, maka Negara Kesatuan Republik Indonesia hanya akan menjadi sebuah
kenangan. Apa jadinya bila negara kaya akan hasil alam dan hasil tambang yang
berharga seperti Indonesia, tapi mengalami kehancuran. Tak dapat dibayangkan
kita kembali merasakan masa-masa pahit penjajahan itu kembali. Perjuangan
pahlawan selama ini akan sia-sia, hanya karena tidak adanya kesadaran bela
negara masyarakat Indonesia. Sungguh sangat memalukan bila tercatat dalam
sejarah dunia “Hancurnya Bangsa kaya
Indonesia karena kelalaian rakyat Indonesia itu sendiri”.
Sebagaimana kita tahu pemuda sangat
berperan dalam segala sektor di negara kita. Baik dalam bidang sosial, politik,
ekonomi dan budaya, serta dalam bidang pembangunan. Dalam bidang politik, pola
pikir pemuda harus dirubah, terutama pemuda yang memiliki intelektual, berpikir
kritis dan berada dalam perasaan manusia ideal (masih bersih dari politik
kekuasaan). Tetapi, pemuda harus tetap dalam real utama sebagai agent of change
untuk menciptakan gagasan baru dalam dunia politik Indonesia. Pengungkapan ide,
gagasan yang bersifat jangka pendek dan kepentingan sesaat harus dihilangkan.
Berpikirlah “organisasional” yaitu memiliki gerak politik strategis yang
berstandar pada perjuangan kepentingan bersama, bersifat jangka panjang dan
terlembaga dalam sebuah organisasi. Kepentingan jangka panjang dimaknai sebagai
kepentingan konstituen organisasi, kader, pengurus dan kepentingan bangsa pada
umumnya menjadi format perjuangan organisasi politik. Pola pikir pemuda yang
seperti ini sangat dibutuhkan dalam menciptakan demokrasi ideal bagi masa depan
bangsa Indonesia.
Selain dalam politik pemuda juga
berperan penting dalam pembangunan. Pemuda harus bisa menempatkan diri sebagai
agen sekaligus pemimpin perubahan dan harus meletakkan cita-cita dan masa depan
bangsa Indonesia diatas cita-cita perjuangannya. Pemuda harus bersatu dalam
kepentingan yang sama untuk suatu kemajuan dan perubahan bangsa menuju keadaan
yang lebih baik. Tidak ada yang bisa menghalangi perubahan yang diusung oleh
kekuatan generasi muda atau pemuda, sepanjang moral dan semngat juang tidak
luntur. Untuk dapat menyamakan tujuan, pemuda harus menguatkan semangat
nasionalisme tanpa harus meninggalkan jati diri daerah. Selain itu, diperlukan
kesepahaman bagi pemuda dalam melaksanakan agenda-agenda pembangunan. Peran
pemuda lainnya adalah sebagai aktor untuk terwujudnya demokrasi politik dan
ekonomi yang sebenarnya.
Dalam bidang ekonomi pemuda harus
berfikir jauh ke depan artinya pemuda harus memiliki pemikiran yang
berorientasi pada perkembangan ekonomi Indonesia yang bebas korupsi, kolusi,
dan nepotiame. Mereka harus menanamkan kejujuran dan moral sejak dini.
Menumbuhkan pikiran positif dan akhlak mulia dalam kepribadian dan jiwa para
pemuda. Ini merupakan kunci utama bagi kemajuan perekonomian di negara
indonesia.
Sebagimana kita ketahui selama ini,
Indonesia selalu mengalami kerugian yang merupakan akibat dari akhlak dan moral
para pejabat yang sudah bobrok, yang banyak melakukan korupsi dan menyebabkan
kerugian besar bagi negara serta penderitaan bagi rakyat Indonesia. Kebiasaan
seperti inilah yang harus dihilangkan oleh generasi muda saat ini. Mereka harus
berjuang untuk mengembalikan citra perekonomian bangsa Indonesia. Selama ini
Indonesia tercatat sebagai 5 besar negara terkorup di dunia. Ini benar-benar
sangat memalukan karena merupakan salah satu catatan terburuk bagi Indonesia.
Padahal Indonesia masih tergolong negar berkembang. Bisa jadi korupsi yang
besar merupakan salah satu penyebab Indonesia masih belum bisa menjadi negara
maju.
Hendahnya para pemuda menyadari peranan
penting mereka dalam semua bidang tersebut. Diharapkan pemuda akan berusaha
untuk menyadari bahwa mereka adalah calon pemimpin dimasa depan yang akan
memegang kekuasaan di negara Indonesia. Apabila pemuda telah menyadari itu
semua, secara otomatis kesadaran mereka akan bela negara juga akan meningkat.
Yang menjadi persoalan sekarang adalah
bagaimana caranya menanamkan kesadaran tersebut kepada para pemuda calon
penerus bangsa Indonesia. Jika saja seandainya sekolah-sekolah dan
instansi-instansi mengadakan acara
khusus untuk memperingati hari bela negara untuk menyegarkan kembali
ingatan masyarakat Indonesia, bukan hanya pemuda. Berikut akan dibahas cara
meningkatkan kesadaran hari bela negara pada beberapa elaman masyarakat
indonesia.
Upaya meningkatkan kesadaran hari Bela
Negara
Untuk dapat mencapai hal ini, berbagai
upaya harus dilakukan. Di sini yang paling berperan penting adalah lembaga
pendidikan begi para peserta didik. Para pemuda yang merupakan peserta didik
lebih banyak menghabiskan waktunya makadi sekolah, dibandingkan dari pada
tempat lain. Maka, di sekolahlah tempat
yang paling tepat untuk membangun kesadaran dan kepedulian terhada hari Bela
Negara bagi mereka.
Di sini,sekolah diharapkan agar
senantiasa mengadakan acara yang bertemakan hari bela negara setiap tanggal 19
Desember, dan disesuaikan dengan tingkatan sekolah masing-masing.
Untuk tingkatan sekolah dasar dapat
diadakan lomba-lomba yang menyenangkan. Tetapi diusahakan agar lomba-lomba
tersebut tidak terlepas dari unsur-unsur hari bela negara. Dan kalau memberikan amanat pada saat upacara
hendaknya dengan tema tentang sejarah hari bela Negara itu sendiri.
2R For Our :)
Komentar
Posting Komentar